Monday, May 23, 2016

Wah Apa Benar, 2 Tahun Lagi Game Bajakan Akan Punah !!!!!

berbagi332.blogspot.com

Tidak akan ada lagi game bajakan untuk jangka waktu 2 tahun ke depan. Itulah pernyataan yang dilontarkan oleh founder dari salah satu tim cracker game ternama yaitu 3DM. Tim yang berasal dari Tiongkok tersebut baru saja mengemukakan keluhan mereka mengenai semakin canggih dan rumitnya sistem proteksi game modern sekarang yang membuat setiap tim cracker game harus bersusah payah dalam menjebolnya.
Namun, apakah situasinya seburuk itu? Apakah benar dua tahun lagi tidak akan ada game berbayar yang bisa dibajak? Melalui artikel ini, mari kita bahas lebih lanjut dari sistem proteksi dan keputusasaan dari 3DM tersebut.

Semakin Lama, Game Akan Semakin Sulit Dibajak

Bird Sisterfounder dari tim cracker game ternama 3DM baru saja mengemukakan keluh kesahnya mengenai semakin sulitnya game berbayar untuk ditembus dan dibajak. Ia dan timnya beralasan bahwa game terbaru, terutama yang berasal dari publisher-publisher besar kini mengandalkan sistem keamanan yang lebih canggih dan sulit ditembus.
game-bajakan-1
Just Cause 3
Sistem proteksi tersebut bernama anti-tamper dan itu adalah pelindung dari DRM yang sudah dipasang di dalam game sehingga sulit untuk dibobol. Memang tidak ada game yang tidak bisa dibajak, akan tetapidilemma yang dirasakan oleh para cracker adalah tuntutan dari pengguna game bajakan semakin hari semakin besar. Pengguna selalu meminta agar game-game terbaru dapat dibajak dengan cepat dan di-publish ke internet hanya beberapa saat setelah game tersebut dirilis, padahal tim cracker butuh waktu lebih untuk membobol sistem anti-tamper yang melindungi DRM.

Denuvo, Si Musuh Semua Tim Cracker

Fenomena berawal dari keberhasilan sebuah perusahaan anti-tamper yaitu Denuvo dalam melindungi gameDragon Age: Inquisition. Game tersebut secara mengejutkan berhasil tidak tertembus selama satu bulan penuh sejak ia diluncurkan ke pasaran. Denuvo kini juga menebar teror kepada para tim cracker karena game lainnya yang mengandalkan jasa dari perusahaan asal Austria tersebut, yaitu Just Cause 3, juga berhasil mempertahankan diri dari serangan cracker.
game-bajakan-2
Dragon Age: Inquisition
Just Cause 3, game yang diluncurkan pada 1 Desember 2015 itu menggunakan versi terbaru dari Denuvo dan hingga kini, 3DM masih gagal dalam menembus sistem keamanannya. Bukan tidak mungkin ditembus, akan tetapi game-game baru akan lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama agar dapat jebol, sedangkan tuntutan dari pengguna bajakan semakin besar agar game tersebut bisa mereka mainkan.
Jika game membutuhkan durasi lama untuk ditembus, maka selera dari pengguna akan turun dan mereka kemungkinan besar akan mencari game baru lainnya. Usaha dari tim cracker pun menjadi sia-sia karena ketika mereka berhasil membajak sebuah game, para penikmatnya justru telah beralih ke game lainnya yang lebih baru.

Segala Kemungkinan Masih Bisa Terjadi

Pernyataan dari Bird Sister mungkin hanyalah hiperbola belaka dan terlalu melebih-lebihkan situasi. Masih banyak game yang belum mengandalkan anti-tamper yang mumpuni, dan tentu saja Denuvo belum bisa diimplementasikan ke semua game yang beredar kan. Situasi akan semakin parah apabila Denuvo membeberkan sistem proteksinya ke perusahaan anti-tamper lainnya. Akan semakin banyak game yang sulit dibajak dalam waktu cepat, dan penggemar game bajakan pun akan semakin frustasi.
game-bajakan-3
FIFA 16
Menurut kamu bagaimana? Apakah pernyataan dari Bird Sister tersebut memang bisa terjadi? Jangan lupa untuk juga untuk berbagi pendapat di kolom komentar di bawah ini ya.


EmoticonEmoticon